EUR /USD melanjutkan penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut, anjlok lebih dari 1,20% karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga dan Jerome Powell cenderung bersikap hawkish. Selain itu, angka pertumbuhan yang kuat di Amerika Serikat (AS) dan minimnya data ekonomi di Zona Euro mendorong pasangan mata uang ini di bawah 1,1430, turun lebih dari 2,71% sepanjang minggu ini. Mata uang bersama ini melanjutkan penurunannya karena Ketua The Fed , Powell, mengambil sikap hati-hati, tanpa memberikan arahan ke depan, terkait pertemuan bulan September. Ia menambahkan bahwa ketidakpastian mengenai dampak tarif terhadap inflasi, menetapkan standar yang lebih tinggi bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga.

Powell mengatakan bahwa “Penerapan tarif ke harga mungkin lebih lambat dari yang diperkirakan.”Sebelumnya, Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dana federal pada kisaran 4,25%-4,50% setidaknya hingga September, berdasarkan keputusan pemungutan suara 9-2, dengan Gubernur Waller dan Bowman tidak setuju dan memilih pemotongan suku bunga sebesar 0,25%.

Data di AS menunjukkan pemulihan ekonomi yang kuat karena Produk Domestik Bruto (PDB) melampaui perkiraan. Data sebelumnya menunjukkan pasar tenaga kerja pulih dengan kuat, karena perusahaan swasta mulai merekrut, setelah laporan ADP yang lebih buruk dari perkiraan pada bulan Mei dan Juni. Data ekonomi di Uni Eropa menunjukkan bahwa PDB blok tersebut tumbuh sebesar 1,4% secara tahunan (YoY) pada kuartal kedua tahun 2025, turun dari pertumbuhan 1,5% pada kuartal pertama. Data PDB di Jerman menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh dari 0% menjadi 0,4% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal kedua tahun 2025.

Penjualan Ritel Jerman pada bulan Juni naik sebesar 1% MoM, naik dari kontraksi -1,6% pada bulan Mei, melampaui perkiraan pertumbuhan 0,5%. Agenda untuk sisa minggu ini akan menampilkan Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti (PCE), Klaim Pengangguran Awal, angka Penggajian Nonpertanian (NFP) dan PMI Manufaktur ISM.

Sumber : fxstreet